Jumat, 24 Februari 2012

Hukum Mengeraskan Al-Fatehah Dlm Sholat

Bismillah.

Pertanyaan :
Apakah hukum mengeraskan suara ketika membaca al-fatehah dalam sholat berjama'ah?

Jawaban :
Segala puji hanya milik Allah, sholawat serta salam senantiasa tercurah atas Nabi Muhammad -sholallahu 'alaihi wasallam-. adapun selanjutnya :

Dalam madzhab Malikiyah, Hanabilah dan Syafyi'iyah, hukum mengeraskan al-fatehah bagi imam ketika sholat maghrib, Isya' dan subuh dalam sholat berjama'ah adalah sunnah. dan dalam madzhab Hanafiyah adalah wajib.

Perbadaan pendapat ini didasarkan pada praktek Nabi -sholallahu 'alaihi wasallam- ketika menjadi imam pada sholat jahriyah (maghrib, isya' dan subuh) bahwa beliau selalu mengeraskan bacaan al-fatehah pada dua rekaat yang pertama. beliau bersabda :

صلوا كما رأيتموني أصلي

Artinya : "sholatlah kalian sebagai mana aku sholat."

Dan pendapat yang paling kuat adalah -wallahu a'lam- hukumnya sunnah mengeraskan bacaan al-fatehah bagi imam pada sholat jahriyah (maghrib, isya' dan subuh) dan bagi imam yang lupa kemudian tidak membacanya secara keras, maka tidak diwajibkan sujud sahwi.

Akan tetapi bagi kita selaku ummat Muhammad -sholallahu 'alaihi wasallan- untuk senantiasa meniru praktek beliau ketika sholat. yaitu dengan mengeraskan bacaan al-fatehah dan bacaan surat setelahnya pada sholat jahriyah (maghrib, isya' dan subuh) di dua rekaat pertama. wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar